BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.
Metode
dan Teknik Pengumpulan Data
1.
Metode
Penelitian
Keberhasilan
suatu penelitian sangat ditentukan oleh metode dan teknik penelitian yang
dilakukan, sebelum menentukan metode yang akan digunakan penulis dalam
penelitian nanti, mungkin lebih baik apabila diuraikan terlebih dahulu apa yang
disebut metode penelitian itu sendiri.
Metode
merupakan suatu cara utama untuk mencapai suatu tujuan, misalnya untuk menguji
serangkaian hipotesa dengan menggunakan teknik serta alat-alat tertentu.
Menurut Winarno Surakhmad (1994: 131). “Cara
utama ini digunakan setelah penyelidikan memperhitungkan kewajarannya ditinjau
dari tujuan penyelidikan serta situasi penyelidikan”.
Berdasarkan
pengertian di atas, penulis menarik kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan
metode penelitian adalah suatu cara kerja ilmiah untuk mengumpulkan data dengan
tujuan dan kegunaan tetentu.
Dalam
penelitian ini metode yang akan penulis gunakan adalah metode deskriptif. Menurut
Suharsimi Arikunto (2006:7) metode deskriptif yaitu: “penyelidikan tertuju pada
masalah yang ada pada masa sekarang”.
Metode
penelitian deskriptif lebih merupakan istilah umum yang mencakup berbagai
teknik deskriptif, diantaranya adalah penyelidikan yang menuturkan, menganalisa
dan mengklasifikasi.
Sejalan
dengan hal tersebut Winarno Surakhmad (1998: 139) mengemukakan bahwa ”pada
umumnya persamaan sifat dan segala bentuk penyelidikan deskriptif adalah
menuturkan dan menafsirkan data yang ada, misalnya tentang situasi yang
dialami, sikap yang nampak, atau tentang suatu proses yang sedang berlangsung
dan sebagainya”.
Sehubungan
dengan penelitian ini, maka metode deskriptif sangat sesuai dengan tujuan
penulis yang ingin dicapai. Dalam penelitian ini penulis mengkaji sekaligus
mencari pemecahannya. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu mengenai kontribusi kegiatan gerakan pramuka dalam membina sikap kemandirian
peserta didik.
Masalah
ini sangat menarik untuk dijadikan penelitian oleh penulis karena banyaknya peserta didik yang tidak memiliki kemandirian seperti
ragu-ragu dalam mengambil keputusan dan lain sebagainya.
2.
Teknik
Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data penulis melakukan
observasi, penyebaran angket, wawancara dan kajian pustaka, penulis
mengumpulkan data dengan teknik sebagai berikut:
a. Observasi
Observasi yaitu
"kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan
seluruh alat indera, jadi mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan,
pengciuman, pendengaran, peraba, dan pengecap". Observasi dapat dilakukan dengan
dua cara, yang kemudian digunakan untuk menyebut observasi, yaitu:
1) Observasi
non sistematis, yang dilakukan oleh pengamat dengan tidak menggunakan
instrument pengamatan.
2) Observasi
sistematis, yang dilakukan oleh pengamatan dengan menggunakan pedoman sebagai
instrument pengamatan. (Suharsimi Arikunto, 2006:156).
Dalam
penelitian ini penulis melakukan pengamatan terhadap objek studi di lapangan,
yaitu tentang “Kontribusi Kegiatan
Gerakan Pramuka Dalam Membina Sikap Kemandirian Peserta Didik di SMAN 20
Garut”. Dengan melakukan observasi ini penulis memperoleh data yang diperlukan
sesuai dengan keadaan lapangan.
b. Angket
Penggunaan
angket dipilih karena angket merupakan jenis alat pengumpul data yang dapat
diandalkan. Seperti yang diungkapkan Suharsimi Arikunto (2006: 151) bahwa “angket
yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi
dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia
ketahui”.
Kegiatan
penyebaran angket ditujukan kepada anggota Pramuka
sebanyak 43
orang, dengan menggunakan angket secara acak yang diambil dari anggota Pramuka. Teknik pengisian
angket ini dilakukan di sekolah
dengan sebelumnya diberi penjelasan secukupnya oleh peneliti kemudian
dikumpulkan oleh peneliti.
c. Wawancara
Wawancara
merupakan proses tanya jawab dengan responden yang dilakukan peneliti untuk
mendapatkan data penelitian. Adapun wawancara menurut Margono (2007:165) adalah
“wawancara (interview) yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan
sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula”
Dengan
demikian, penulis akan melakukan wawancara dengan Kepala sekolah SMA Negeri 20 Garut dan Pembina pramuka agar mendapatkan data
yang objektif.
d. Studi Literatur
Studi literature adalah
”studi yang dilakukan untuk
mencari data melalui buku, catatan, transkrip, surat kabar, majalah atau
kepustakaan lainnya” (Suharsimi Arikunto 2006:230). Dalam studi ini, penulis
akan menggunakan referensi-referensi yang relevan dengan penelitian seperti
mengkaji buku-buku yang berkaitan dengan sosial budayamaupun kesenian. Selain
itu, akan digunakan pula referensi-referensi lainnya seperti surat kabar, artikel,
karya ilmiah dan lain-lain.
3.
Teknik
Pengolahan Data
Setelah data dikumpulkan, selanjutnya peneliti
mengolah data-data tersebut yang kemudian dilakukan penarikan kesimpulan.
Berbicara pengolahan data, maka dapat dilakukan dua cara: pertama, cara
statistik yaitu menggunakan berbagai rumus statistik, kedua, cara non satistik
yaitu dengan cara membandingkan data yang telah diolah dengan standar atau kriteria yang telah dibuat
oleh peneliti maupun dengan mencari proporsi, prosentase dan rasio. Mengenai
cara yang kedua ini ada yang menyebutnya sebagai analisis statistik sederhana
tetapi ada juga para ahli statistik yang mengkategorikannya sebagai metode
kualitatif. Lepas dari itu semua, yang jelas kedua cara di atas termasuk
penelitian yang ilmiah.
Selanjutnya, dalam penelitian ini penulis
menggunakan cara yang kedua, yakni cara non statistik.
a.
Pengolahan
Data
Mengolah data berarti menimbang, menyaring,
mengatur dan mengklasifikasikannya. Karena itu, data yang terkumpul perlu
diolah menurut organisasi yang baik. Langkah-langkah yang ditempuh adalah
sebagai berikut:
1) Pengecekan
Data
Data
yang terkumpul dikoreksi kembali untuk mengecek jumlah lembaran yang sesuai
untuk dipergunakan.
2) Menyeleksi
Data
Langkah
ini dilakukan setelah data terkumpul yaitu dengan mengadakan pemilihan data
yang benar sehingga dapat menjawab tujuan dan pertanyaan penelitian.
3) Mengklasifikasikan
Data
Selanjutnya,
data yang terkumpul dikelompokkan menurut kategori tertentu sesuai dengan
pertanyaan penelitiannya. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pengolahan data
yang selanjutnya dianalisis lebih lanjut dan kemudian diambil kesimpulan.
Data
yang telah terkumpul tersebut kemudian ditally
untuk ditabulasikan sehingga dapat diketahui frekuensi dari setiap jawaban
serta memudahkan membaca dan membandingkan antara jawaban yang satu dengan
jawaban yang lainnya.
4) Menganalisis
Data
Langkah
berikutnya adalah menganalisis data dengan menggunakan rumus perhitungan
prosentase yang dituangkan dalam bentuk sebuah tabel dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
a)
Membuat tabel dengan mebuat
nomor kolom, alternatif jawaban dan prosentasenya.
b)
Mencari frekuensi yang diteliti
dengan jalan menjumlah tallynya dari
setiap alternatif jawaban.
c)
Mencari frekuensi seluruhnya
dengan jalan menjumlahkan frekuensi-frekuensi yang diobservasi dari tiap
alternatif jawaban.
d)
Mencari prosentase dengan
rumus sebagai berikut:
P =
x 100%
Keterangan:
P = Prosentase
jawaban
F = Jumlah frekuensi
N = Jumlah seluruh jawaban
100% = Bilangan tetap
b.
Penarikan
Kesimpulan
Setelah data ditabulasikan serta dianalisa
dengan menggunakan rumus perhitungan prosentase seperti diatas, langkah yang terakhir
adalah menarik kesimpulan yaitu dengan cara menafsirkan jawaban yang diberikan
responden yang berpedoman kepada prosentase dari tolak ukur yang telah
ditetapkan. Untuk mempermudah dalam menafsirkan data dan menarik kesimpulan,
ditetapkan kriteria perhitungan presentase
dari jawaban yang diberikan, yaitu:
....
|
-
|
100%
|
=
|
Seluruhnya
|
76%
|
-
|
99%
|
=
|
Hampir
seluruhnya
|
51%
|
-
|
75%
|
=
|
Sebagian
besar
|
…
|
-
|
50%
|
=
|
Separuh
|
26%
|
-
|
49%
|
=
|
Hampir
separuh
|
1%
|
-
|
25%
|
=
|
Sebagian
Kecil
|
…
|
-
|
0%
|
=
|
Tidak
ada sama sekali
|
(Winarno Surachmad, 1992: 74)
|
Adapun untuk
mengukur keberhasilan penelitian dalam menarik kesimpulan ditentukan dengan
rumus sebagai berikut sesuai hasil bimbingan peneliti:
100%
|
-
|
81%
|
=
|
Besar
|
80%
|
-
|
61%
|
=
|
Cukup Besar
|
60%
|
-
|
41%
|
=
|
Sedang
|
40%
|
-
|
21%
|
=
|
Cukup kecil
|
20%
|
-
|
0%
|
=
|
Kecil
|
(Eddy
Hidayat Sabana, Drs, 2013:19)
B.
Waktu
Dan Tempat Penelitian
1. Waktu
Penelitian
Waktu penelitian ini dilakukan pada
bulan september 2013
2.
Tempat Penelitian
Tempat pelaksanaan penelitian yaitu di SMA
Negeri 20 Garut, Kecamatan Singajaya Kabupaten Garut.
C.
Populasi
Dan Sampel Penelitian
1.
Populasi
Penelitian
Menurut
Sugiyono (2009:61) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Populasi yang dijadikan sumber
informasi utama dalam penelitian diambil dari anggota Pramuka SMAN 20 Garut yang berkaitan langsung dalam
upaya pembinaan sikap kemandirian peserta didik di SMAN 20 Garut. Populasi dalam
penelitian ini adalah :
a. Seluruh
anggota Pramuka SMA
Negeri 20 Garut.
b. Pembina Pramuka SMA Negeri 20 Garut
c. Kepala
sekolah SMAN 20 Garut.
2.
Sampel
“Sampel
adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi” (Sugiyono,
2009:62). Untuk menentukan sampel, penulis berpedoman kepada pendapat
Suharsismi Arikunto (2006:134), yaitu:
Apabila
populasi kurang dari 100 orang, lebih
baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi
jika jumlah populasinya besar, dapat diambil antara 10-15 % atau 20-25 %, atau
lebih, tergantung setidak-tidaknya:
a. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga
dan dana.
b.
Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap
populasi, karena hal ini menyangkut banyak dan sedikitnya data.
c.
Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh
peneliti.
Berpedoman dari pendapat di
atas maka untuk sampel penelitian ini
ditetapkan mengambil seluruh populasi dengan alasan kurang dari 100
orang. Berdasarkan tehnik pengambilan sampel tersebut, maka jumlah sempel dari
penelitian ini sebanyak 39 orang.
1) 43 orang anggota Pramuka SMAN 20 Garut, diantaranya;
2) Pembina pramuka =
1 Orang
3) Kepala
Sekolah = 1 Orang
Jumlah = 45 Orang
3.
Persiapan
Penelitian
Untuk menunjang
kelancaran penelitian dalam rangka memperoleh data di lapangan, sebelum tahap
pelaksanaan penelitian terlebih dahulu penulis mengadakan persiapan secukupnya
agar dalam melaksanakan penelitian tidak mengalami kesulitan. Adapun persiapan
penelitian yang akan dilaksanakan penulis adalah sebagai berikut:
a. Menetapkan
objek yang akan diteliti dan daerah penelitian
Objek penelitian ditetapkan pada SMA
Negeri 20 Garut. Adapun yang
menjadi populasi dalam penelitian ini adalah anggota Pramuka.
Adapun yang dijadikan sampel adalah:
1. Anggota Pramuka =
43 Orang
2. Pembina = 1 Orang
3. Kepala
Sekolah = 1 Orang
Jumlah =
45 Orang
b. Mempersiapkan
Instrumen Penelitian
Dalam
menunjang kelancaran penelitian maka instrumen
yang dipersiapkan
adalah sebagai berikut:
1. Membuat
instrumen penelitian
2. Merumuskan
variabel yang menjadi fokus penelitian.
3. Merumuskan
indikator dari setiap variabel penelitian yang telah dirumuskan.
4. Mengkonsultasikan instrumen
penelitian dengan para dosen pembimbing.
5. Uji
coba instrumen kepada 10 orang responden di luar populasi.
6. Setelah uji coba tersebut kemudian dengan sedikit
perbaikan dan di ACC oleh dosen pembimbing.
c. Mempersiapkan
Administrasi
Administrasi yang
penulis persiapkan dalam penelitian ini meliputi:
1. Menyiapkan
surat pengantar dari ketua STKIP Garut.
2. Menghubungi
Kepala Sekolah SMA Negeri 20
Garut, untuk memohon izin mengadakan penelitian sambil menyerahkan surat
rekomendasi penelitian yang telah dibuat.
3. Menghubungi
Pembina Pramuka
untuk mengkonsultasikan tujuan penelitian.
4. Membuat angket untuk anggota
Pramuka.
5. Membuat pedoman wawancara untuk Pembina
Pramuka.
6. Memperbanyak salinan angket dan wawancara sesuai
kebutuhan
4.
Pelaksanaan
Penelitian
Penelitian
di mulai pada 18-25 September 2013 yang
dihitung berdasarkan kesepakatan pihak-pihak yang bersangkutan yaitu dalam hal
ini peneliti dengan pihak-pihak yang terkait dalam penelitian ini.
a.
Penyebaran angket
kepada anggota pramuka
b.
Wawancara kepada
Pembina Pramuka dan kepala Sekolah
c.
Pelaksanaan
observasi di SMA NEGERI 20 Garut