Selasa, 25 Maret 2014

BAB III

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A.    Metode dan Teknik Pengumpulan Data
1.      Metode Penelitian
Keberhasilan suatu penelitian sangat ditentukan oleh metode dan teknik penelitian yang dilakukan, sebelum menentukan metode yang akan digunakan penulis dalam penelitian nanti, mungkin lebih baik apabila diuraikan terlebih dahulu apa yang disebut metode penelitian itu sendiri.
Metode merupakan suatu cara utama untuk mencapai suatu tujuan, misalnya untuk menguji serangkaian hipotesa dengan menggunakan teknik serta alat-alat tertentu. Menurut  Winarno Surakhmad (1994: 131). “Cara utama ini digunakan setelah penyelidikan memperhitungkan kewajarannya ditinjau dari tujuan penyelidikan serta situasi penyelidikan”.
Berdasarkan pengertian di atas, penulis menarik kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan metode penelitian adalah suatu cara kerja ilmiah untuk mengumpulkan data dengan tujuan dan kegunaan tetentu.
Dalam penelitian ini metode yang akan penulis gunakan adalah metode deskriptif. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:7) metode deskriptif yaitu: “penyelidikan tertuju pada masalah yang ada pada masa sekarang”.
Metode penelitian deskriptif lebih merupakan istilah umum yang mencakup berbagai teknik deskriptif, diantaranya adalah penyelidikan yang menuturkan, menganalisa dan mengklasifikasi.
Sejalan dengan hal tersebut Winarno Surakhmad (1998: 139) mengemukakan bahwa ”pada umumnya persamaan sifat dan segala bentuk penyelidikan deskriptif adalah menuturkan dan menafsirkan data yang ada, misalnya tentang situasi yang dialami, sikap yang nampak, atau tentang suatu proses yang sedang berlangsung dan sebagainya”.
Sehubungan dengan penelitian ini, maka metode deskriptif sangat sesuai dengan tujuan penulis yang ingin dicapai. Dalam penelitian ini penulis mengkaji sekaligus mencari pemecahannya. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu mengenai kontribusi kegiatan gerakan pramuka dalam membina sikap kemandirian peserta didik.
Masalah ini sangat menarik untuk dijadikan penelitian oleh penulis karena banyaknya peserta didik yang tidak memiliki kemandirian seperti ragu-ragu dalam mengambil keputusan dan lain sebagainya.

2.      Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data penulis melakukan observasi, penyebaran angket, wawancara dan kajian pustaka, penulis mengumpulkan data dengan teknik sebagai berikut:

a.       Observasi
Observasi yaitu "kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera, jadi mengobservasi dapat dilakukan melalui penglihatan, pengciuman, pendengaran, peraba, dan pengecap". Observasi dapat dilakukan dengan dua cara, yang kemudian digunakan untuk menyebut observasi, yaitu:
1)      Observasi non sistematis, yang dilakukan oleh pengamat dengan tidak menggunakan instrument pengamatan.
2)      Observasi sistematis, yang dilakukan oleh pengamatan dengan menggunakan pedoman sebagai instrument pengamatan. (Suharsimi Arikunto, 2006:156).

Dalam penelitian ini penulis melakukan pengamatan terhadap objek studi di lapangan, yaitu tentang “Kontribusi Kegiatan Gerakan Pramuka Dalam Membina Sikap Kemandirian Peserta Didik  di SMAN 20 Garut”. Dengan melakukan observasi ini penulis memperoleh data yang diperlukan sesuai dengan keadaan lapangan.
b.      Angket
Penggunaan angket dipilih karena angket merupakan jenis alat pengumpul data yang dapat diandalkan. Seperti yang diungkapkan Suharsimi Arikunto (2006: 151) bahwa “angket yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui”.
Kegiatan penyebaran angket ditujukan kepada anggota Pramuka sebanyak 43 orang, dengan menggunakan angket secara acak yang diambil dari anggota Pramuka. Teknik pengisian angket ini dilakukan di sekolah dengan sebelumnya diberi penjelasan secukupnya oleh peneliti kemudian dikumpulkan oleh peneliti.
c.       Wawancara
Wawancara merupakan proses tanya jawab dengan responden yang dilakukan peneliti untuk mendapatkan data penelitian. Adapun wawancara menurut Margono (2007:165) adalah “wawancara (interview) yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula”
Dengan demikian, penulis akan melakukan wawancara dengan Kepala sekolah SMA Negeri 20 Garut dan Pembina pramuka agar mendapatkan data yang objektif.
d.      Studi Literatur
Studi literature adalah ”studi yang dilakukan untuk mencari data melalui buku, catatan, transkrip, surat kabar, majalah atau kepustakaan lainnya” (Suharsimi Arikunto 2006:230). Dalam studi ini, penulis akan menggunakan referensi-referensi yang relevan dengan penelitian seperti mengkaji buku-buku yang berkaitan dengan sosial budayamaupun kesenian. Selain itu, akan digunakan pula referensi-referensi lainnya seperti surat kabar, artikel, karya ilmiah dan lain-lain.


3.      Teknik Pengolahan Data
Setelah data dikumpulkan, selanjutnya peneliti mengolah data-data tersebut yang kemudian dilakukan penarikan kesimpulan. Berbicara pengolahan data, maka dapat dilakukan dua cara: pertama, cara statistik yaitu menggunakan berbagai rumus statistik, kedua, cara non satistik yaitu dengan cara membandingkan data yang telah diolah dengan standar atau kriteria yang telah dibuat oleh peneliti maupun dengan mencari proporsi, prosentase dan rasio. Mengenai cara yang kedua ini ada yang menyebutnya sebagai analisis statistik sederhana tetapi ada juga para ahli statistik yang mengkategorikannya sebagai metode kualitatif. Lepas dari itu semua, yang jelas kedua cara di atas termasuk penelitian yang ilmiah.
Selanjutnya, dalam penelitian ini penulis menggunakan cara yang kedua, yakni cara non statistik.

a.   Pengolahan Data
Mengolah data berarti menimbang, menyaring, mengatur dan mengklasifikasikannya. Karena itu, data yang terkumpul perlu diolah menurut organisasi yang baik. Langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut:
1)      Pengecekan Data
Data yang terkumpul dikoreksi kembali untuk mengecek jumlah lembaran yang sesuai untuk dipergunakan.


2)      Menyeleksi Data
Langkah ini dilakukan setelah data terkumpul yaitu dengan mengadakan pemilihan data yang benar sehingga dapat menjawab tujuan dan pertanyaan penelitian.
3)      Mengklasifikasikan Data
Selanjutnya, data yang terkumpul dikelompokkan menurut kategori tertentu sesuai dengan pertanyaan penelitiannya. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pengolahan data yang selanjutnya dianalisis lebih lanjut dan kemudian diambil kesimpulan.
Data yang telah terkumpul tersebut kemudian ditally untuk ditabulasikan sehingga dapat diketahui frekuensi dari setiap jawaban serta memudahkan membaca dan membandingkan antara jawaban yang satu dengan jawaban yang lainnya.
4)      Menganalisis Data
Langkah berikutnya adalah menganalisis data dengan menggunakan rumus perhitungan prosentase yang dituangkan dalam bentuk sebuah tabel dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a)         Membuat tabel dengan mebuat nomor kolom, alternatif jawaban dan prosentasenya.
b)         Mencari frekuensi yang diteliti dengan jalan menjumlah tallynya dari setiap alternatif jawaban.
c)         Mencari frekuensi seluruhnya dengan jalan menjumlahkan frekuensi-frekuensi yang diobservasi dari tiap alternatif jawaban.
d)        Mencari prosentase dengan rumus sebagai berikut:
P  =    x 100%
           
Keterangan:
P          = Prosentase jawaban
F          = Jumlah frekuensi
N         = Jumlah seluruh jawaban
100%   = Bilangan tetap

b.   Penarikan Kesimpulan
Setelah data ditabulasikan serta dianalisa dengan menggunakan rumus perhitungan prosentase seperti diatas, langkah yang terakhir adalah menarik kesimpulan yaitu dengan cara menafsirkan jawaban yang diberikan responden yang berpedoman kepada prosentase dari tolak ukur yang telah ditetapkan. Untuk mempermudah dalam menafsirkan data dan menarik kesimpulan, ditetapkan kriteria perhitungan presentase dari jawaban yang diberikan, yaitu:




....
-
100%
=
Seluruhnya
76%
-
99%
=
Hampir seluruhnya
51%
-
75%
=
Sebagian besar
-
50%
=
Separuh
26%
-
49%
=
Hampir separuh
1%
-
25%
=
Sebagian Kecil
-
0%
=
Tidak ada sama sekali
(Winarno Surachmad, 1992: 74)


Adapun untuk mengukur keberhasilan penelitian dalam menarik kesimpulan ditentukan dengan rumus sebagai berikut sesuai hasil bimbingan peneliti:

100%
-
81%
=
Besar
80%
-
61%
=
Cukup Besar
60%
-
41%
=
Sedang
40%
-
21%
=
Cukup kecil
20%
-
0%
=
Kecil

(Eddy Hidayat Sabana, Drs, 2013:19)

B.     Waktu Dan Tempat Penelitian
1.      Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan september 2013
2.      Tempat Penelitian
Tempat pelaksanaan penelitian yaitu di  SMA Negeri 20 Garut, Kecamatan Singajaya Kabupaten Garut.


C.    Populasi Dan Sampel Penelitian
1.      Populasi Penelitian
Menurut Sugiyono (2009:61) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Populasi yang dijadikan sumber informasi utama dalam penelitian diambil dari anggota Pramuka SMAN 20 Garut yang berkaitan langsung dalam upaya pembinaan sikap kemandirian peserta didik di SMAN 20 Garut. Populasi dalam penelitian ini adalah :
a.       Seluruh anggota Pramuka SMA Negeri 20 Garut.
b.      Pembina Pramuka SMA Negeri 20 Garut
c.       Kepala sekolah SMAN 20 Garut.
2.      Sampel
“Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi” (Sugiyono, 2009:62). Untuk menentukan sampel, penulis berpedoman kepada pendapat Suharsismi Arikunto (2006:134), yaitu:
Apabila populasi  kurang dari 100 orang, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi jika jumlah populasinya besar, dapat diambil antara 10-15 % atau 20-25 %, atau lebih, tergantung setidak-tidaknya:
a.  Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana.
b.   Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap populasi, karena hal ini menyangkut banyak dan sedikitnya data.
c.    Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti.

Berpedoman dari pendapat di atas maka untuk sampel penelitian ini  ditetapkan mengambil seluruh populasi dengan alasan kurang dari 100 orang. Berdasarkan tehnik pengambilan sampel tersebut, maka jumlah sempel dari penelitian ini sebanyak 39 orang.
1)      43 orang anggota Pramuka SMAN 20 Garut, diantaranya;
2)      Pembina pramuka                                =   1 Orang
3)      Kepala Sekolah                                   =   1 Orang
Jumlah                                                 = 45 Orang
3.      Persiapan Penelitian
Untuk menunjang kelancaran penelitian dalam rangka memperoleh data di lapangan, sebelum tahap pelaksanaan penelitian terlebih dahulu penulis mengadakan persiapan secukupnya agar dalam melaksanakan penelitian tidak mengalami kesulitan. Adapun persiapan penelitian yang akan dilaksanakan penulis adalah sebagai berikut:
a.       Menetapkan objek yang akan diteliti dan daerah penelitian
Objek penelitian ditetapkan pada SMA Negeri 20 Garut. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah  anggota Pramuka. Adapun yang dijadikan sampel adalah:
1.      Anggota Pramuka                         = 43 Orang
2.      Pembina                                        =   1 Orang
3.      Kepala Sekolah                             =   1 Orang
Jumlah                                           = 45 Orang
b.      Mempersiapkan Instrumen Penelitian
Dalam menunjang kelancaran penelitian maka instrumen yang dipersiapkan adalah sebagai berikut:
1.      Membuat instrumen penelitian
2.      Merumuskan variabel yang menjadi fokus penelitian.
3.      Merumuskan indikator dari setiap variabel penelitian yang telah dirumuskan.
4.      Mengkonsultasikan instrumen penelitian dengan para dosen pembimbing.
5.      Uji coba instrumen kepada 10 orang responden di luar populasi.
6.      Setelah uji coba tersebut kemudian dengan sedikit perbaikan dan di ACC oleh dosen pembimbing.
c.       Mempersiapkan Administrasi
Administrasi yang penulis persiapkan dalam penelitian ini meliputi:
1.      Menyiapkan surat pengantar dari ketua STKIP Garut.
2.      Menghubungi Kepala Sekolah SMA Negeri 20 Garut, untuk memohon izin mengadakan penelitian sambil menyerahkan surat rekomendasi penelitian yang telah dibuat.
3.      Menghubungi Pembina Pramuka untuk mengkonsultasikan tujuan penelitian.
4.      Membuat angket untuk anggota Pramuka.
5.      Membuat pedoman wawancara untuk Pembina Pramuka.
6.      Memperbanyak salinan angket dan wawancara sesuai kebutuhan
4.      Pelaksanaan Penelitian
Penelitian di mulai pada 18-25 September 2013 yang dihitung berdasarkan kesepakatan pihak-pihak yang bersangkutan yaitu dalam hal ini peneliti dengan pihak-pihak yang terkait dalam penelitian ini.
a.       Penyebaran angket kepada anggota pramuka
b.      Wawancara kepada Pembina Pramuka dan kepala Sekolah
c.       Pelaksanaan observasi di SMA NEGERI 20 Garut